Wikipedia

Hasil penelusuran

Sabtu, 27 Agustus 2016

Goa di Seoul

Mumpung masih anget alias baru saja datang dari tempat ini, akan aku share bagaimana dan ada apa saja di Goa ini.

Gwangmyeong Cave atau Goa Gwangmyeong bukan Goa alami melainkan Goa bekas tambang emas yang sudah lama mati lalu di pakai buat menyimpan udang, baru tahun 2011 di bersihkan dan di buka untuk wisata. Terletak di sekitar Seoul membuat Goa ini sungguh ramai di musim panas selain dekat di karenakan suhu di dalam Goa yang dingin membuat nyaman di dalam. Cara menuju ke sini cukup mudah naik bus no 17 dari stasiun Gwangmyeong sampai perhentian terakhir kira2 15 menit bus ada tiap 8 menit sekali, untuk menhindari lamanya kereta yang ke Gwangmyeong bisa di akali dengan naik bus dr beberapa stasiun terdekat misalkan dari Stasiun Anyang no 12 menuju Stasiun Gwangmyeong kalau dari Ansan mending naik bus 320 turun Wongahak lalu ganti no 17 ke Goa hanya 8 menit perjalanan.

Pertama tama saya pikir pasti membosankan ke Goa bukan alami apa yang akan di lihat gak ada stalagmit dan kelelawar eeehhhh tapi itu semua salah karena di dalam Goa sungguh keren sekali ada bunga mawar yang terbuat dari lampu led, aliran sungai bawah tanah, air terjun, danau, kebun bunga, kebun hidroponik ginseng, aquarium, hiasan lampu kelap kelip, pentas buat konser, rumah hantu, air minum dari gunung asli sungguh segar, miniatur emas, make a wish pakai kertas emas, patung naga, tongkat dari film Lord of the Rings dan tempat menyimpan wine lengkap dengan icip icip dan tokonya. Yang bikin saya takjub air terjunya.

Goa tidak hanya satu jalur ya tapi bercabang cabang tapi tenang tidak akan tersesat karena ada petugas yang ngatur. Depan Goa ada bekas pabrik emas yang di cat warna pink jadi mencolok sekali dari jauh. Dengan harga tiket 4000 won sungguh puas sekali saya. Wajiblah kesini kalian.

Selamat jalan jalan


Sabtu, 23 Juli 2016

7 Jam di KLIA2 ke Menara Kembar Petronas Saja

Pasti banyak yang ngalamin transit lama di KLIA2 karena memakai budget airlines, kalau masih sore dan mempunyai waktu transit banyak di KLIA2 aku saranin keluar saja dan jalan jalan ke Kuala Lumpur atau Putra Jaya atau sekedar belanja di mall bandara bisa naik Bus atau KLIA ekspres.

Hal pertama yang di siapkan adalah kaki kuat jalan karena KLIA2 itu panjang sekali, dari gate ke imigrasi aboohhh bohhh jauh sekali. untuk yang merasa capek ada beberapa mobil listrik yang bisa di pakai secara free. ternyata petugas imigrasinya ramah tidak seperti yang aku baca di beberapa blog yang katanya garang. setelah beres imigrasi saatnya tukar uang ( tidak saya sarankan tukar di bandara karena mahal ) ini opsi terakhir karena rencana langsung ambil pakai ATM ternyata beberapa bilik yang saya temui mesin ATMnya raib entah kemana.

Saya pilih naik KLIA ekpres ke KL karena takut telat nanti datang ke bandara kalau yang punya waktu lebih mending naik bus ya karena tiket KLIA ekpres mahal. tiket PP KLIA ekpres ke KL sentral 100 MYR bisa naik yang ekpres atau yang transit. menuju petronas dari KL sentral nail LRT kelana jaya turun KLCC lalu keluar di jalan ampang, sampai dahh.

Total perjalanan sekali jalan adalah sejam jadi PP 2jam nah masih ada banyak waktukan, tapi usahakan jangan mepet perjalanan ke KLIA2 karena itu bandaranya yang panjang. tempat makan murah ada di KL sentral arah sebelum pintu masuk ke KLIA ekspres ada banyak warung dan menu di situ rata2 seharga 10 MYR.

Kamis, 07 April 2016

Perjalanan Solo ke HongKong dan Macau

Kali ini aku akan ulas hasil perjalanaku ke Hongkong dan Macau selama 2 hari, masih gaya backpacker tentunya. Langsung saja ya...

Hari Pertama

Bandara Internasional HongKong
Luas namun sungguh mudah di jelajahi itu kesan pertama yang nampak, aku landing jam 1.30 dini hari alhasil tidur di bandara. Ada banyak spot yang bisa di pakai tidur jadi tenang saja, spot pertama ada di ruangan sebelum keluar imigrasi berlantai karpet dan banyak colokan tapi rawan penuh oleh orang tidur, spot selanjutnya setelah keluar imigrasi masih di terminal 1 ada banyak kursi2 tapi sayang sekali ada pembatasnya jadi gak bisa selonjor tenang saja ada kursi dari kayu yang tidak berpembatas berada di tempat sedikit lebih tinggi tapi nyaman kok dan tenang saja kalau ada rencana tidur di Bandara ada banyak sekali temanya hehehe...

Big Budha ( Ngong Ping Village )
Dari Bandara naik bus S1 tujuan Tung Chung jangan lupa beli octopus card dahulu di kounter untuk pembayaran naik Bus atau MTR di HongKong. Karena cable car sedang di renovasi waktu saya datang sama petugas di suruh naik bus ke Ngong Ping, terminal bus tepat berada di samping terminal cable car lama perjalanan 50 menitan jadi bisa tidur.

The Peak
Dari Tung Chung naik MTR ke stasiun Central lalu exit J2 ikutin terus petunjuk arahnya. Di karenakan bertepatan dengan weekend membuat antrianya mengular panjang membuat saya membatalkan niat untuk naik ke Peak :(

Victoria Harbour
Gagal ke Peak aku lanjut ke Victoria Harbour dengan naik ferry yang tersohor namanya yaitu Star Ferry, tinggal jalan kaki saja dari stasiun central ke tempat Star Ferry. Tiket ferry bisa dengan octopus card atau beli di mesin seharga 3,5 HKD murah meriah, jangan lupa untuk ke Victoria Harbour naik ferry tujuan Tsim Tsam Tsui. Di Victoria Harbour pula tempat menonton permainan lampu dari gedung2 yang berada di pulau HongKong tepat jam 8 malam secara gratis.

Tempat aku nginap ada di Chungking Mansions, tempat ini sudah terkenal sekali di dunia permurahan tapi aku saranin nyari tempat lain sajalah kalau belum terlanjur booking atau pesan di tempat ini kalaupun sudah booked aku jelasin tentang gedung ini. Di dalam gedung ini di bagi 3 flat ABC yang mempunyai lift sendiri2 lalu lift juga di bagi dua yaitu lift lantai genap dan ganjil, jadi di ingat2 betul alamat penginapan dan namanya karena di gedung ini terdapat puluhan penginapan. Pertama masuk gedung pasti akan di serbu orang yang nawarin penginapan, bilang saja sudah booked. Lalu letak lift sejajar hanya di pisah sama toko2 jadi lift pertama buat flat A untuk B dan C jangan aja lurus ke belakang. Untuk yang Muslim Chungking Mansions dekat sekali dengan Masjid Kowloon :)

Hari Kedua
Macau
sebenarnya tidak mempunyai waktu banyak di hari kedua ini di karenakan penerbanganku jam 5 sore, tapi belum afdol ke HongKong kalau tidak ke Macau juga karena hanya 1 jam dengan Turbo Jet. Dari penginapan menuju HongKong China Ferry Terminal dengan berjalan kaki, di HongKong ada 2 terminal menuju Macau satunya HongKong Macau Ferry Terminal yang berada di Pulau Hongkong. Tidak banyak antrian pagi itu beli tiket dan imigrasi lancar.
Jam 9 pagi sudah antri di imigrasi Macau lalu antri shuttle bus milik Hotel2 yang bercasino, yang paling banyak antrianya milik Grand Lisboa sama The Venetian kalau aku ikut antri milik Grand Lisboa karena hotel ini paling dekat sama Senado Square yang tersohor itu. Dari Lisboa jalan kaki saja 10 menit akan sampe di Senado Square dengan mengikuti arah orang2 yang ramai hehehe...
Jam 12.30 siang sudah berada kembali di Macau Ferry Terminal karena akan ke HongKong lagi buat pulang, yah benar benar 2 hari yang singkat.

tips cui
* octopus card bisa di kembalikan lagi di kounter di bandara HongKong tapi kalu naik ferry dari Macau langsung ke Bandara tidak bisa di kembalikan karena kounter berada di luar imigrasi, kartu di kembalikan uang deposit sama sisa saldo akan keluar di potong 9 HKD
* uang HongKong tetap bisa di pakai di Macau jadi tidak perlu tukar MOP
* lebih baik jangan ke Hongkong waktu pergantian musim dingin ke semi karena cuaca jelek
* cari makan murah dan tidak repot bisa di fast food atau minimart.
* free wifi banyak di telpon umum tapi berhematlah karena di batasi sehari hanya 30 menit

selamat jalan jalan :)

Selasa, 02 Februari 2016

Perjalanan ke Taman Nasional Gunung Seorak

Gunung Seorak yang termasuk tertinggi ke 3 di Korea Selatan terletak di Propinsi Gangwon. Paling mudah untuk naik ke salah satu puncaknya tanpa meras capek berada di Kota Sokcho yaitu dengan kereta gantung atau cable car.

Perjalanan Aku awali dari Kota tinggalku Ansan dengan menempuh 3,5 jam naik bus antar kota. Di Sokcho ada 2 terminal, Terminal Bus Antar Kota "Inter City Bus Terminal" dan Exprees Bus Terminal tenang saja jarak antar ke duanya lumayan dekat kok naik taxi atau bus kota gak akan mahal. Kalau kalian ingin menginap tanpa booking lebih dahulu coba datang ke daerah sekitar Bus Exprees Terminal banyak terdapat motel yang bisa di pilih sesuai kantong, di sekitar Gunung Seorak juga banyak motel.

Gunung Seorak bisa di tempuh dengan bus kota no 7 dan 7-1 sekitar 30 menit dari pusat kota Sokcho, perbedaan keduanya adalah bus nomer 7-1 lewat depan Terminal Bus Antar Kota dan Express Bus Terminal sedangkan bus no 7 hanya lewat depan Exprees Bus Terminal saja.

Harga tiket bus kota 1080 won memakai kartu EB atau 1200 won di bayar tunai sedangkan harga tiket masuk Taman Nasional 3500 won dan cable car 10000 won PP dengan kurs 12 rupiah.

Taman Nasional Gunung Seorak bisa dikunjungi di segala musim. Pastikan kamu cek cuaca dulu sebelum berangkat, aku ke sini di musim dingin.

selamat jalan jalan